Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Rp22 Miliar, Inilah Bentuk Masker COVID-19 Termahal di Dunia

Masker adalah salah satu alat pelindung diri yang saat ini sangat wajib kita gunakan untuk mencegah penyebaran virus Corona. Pemerintah mewajibkan pemakaian masker kepada seluruh masyarakat di Indonesia saat bepergian keluar rumah, baik dalam angkutan umum, sepeda motor atau bahkan mobil pribadi.

Penggunaan masker bertujuan untuk mencegah berbagai partikel yang masuk dan membahayakan kesehatan tubuh. Meningat saat ini wabah virus Corona (COVID-19) masih berlanjut dan mengancam masyarakat dunia, termasuk di Indonesia. Sehingga, masyarakat diharuskan untuk memakai masker sebagai salah satu upaya untuk mencegah penularan virus corona.

Meski demikian, pandemi COVID-19 banyak memunculkan hal-hal baru dalam dunia fashion dan berbagai benda yang berkaitan dengan pencegahan virus corona. Salah satunya adalah masker, yang saat ini banyak dibuat para pekerja kreatif dengan bentuk dan warna yang terbilang unik.

Bahkan tidak hanya itu saja, Ada masker termahal di dunia yang terbuat dari emas 18 karat dan 3.600 berlian hitam dan putih, serta dilengkapi dengan filter N99 yang berfungsi untuk menawarkan perlindungan tingkat tinggi. 

Rp22 Miliar, Inilah Bentuk Masker COVID-19 Termahal di Dunia

Bentuk Masker Termahal di Dunia Seharga Rp22 Miliar

Di Israel, ada sebuah toko perhiasan "Yvel" yang menerima pesanan masker dengan harga sangat fantastis yang dipesan pelanggannya. Pelanggan tersebut menginkan masker yang terbuat dari emas 18 karat dan bertahtakan 3.600 berlian hitam dan putih, serta dilengkapi dengan filter N99.

Isaac Levy yang merupakan pemilik butik Yvel tersebut menyebutkan, bahwa dirinya telah mendesain masker dengan harga yang sangat fantastis , yaitu $1,5 juta atau jika di rupiahkan sekitar Rp22 miliar.

"Saya tidak berpikir (pelanggan) akan menggunakannya untuk pergi ke supermarket, tetapi dia akan menggunakannya di sana-sini, saya yakin," kata Levy.

Bahkan Issac Levy menyebutkan, bahwa kliennya adalah seseorang yang berprofesi sebagai kolektor seni Tiongkok yang tinggal di Amerika Serikat.

“Dia adalah pelanggan kami yang masih muda, sangat menawan, sangat ramah, sangat kaya dan dia suka menonjol” kata Levy.

Menurut Levy, masker yang dikerjakan oleh tim yang terdiri dari sekitar 25 pengrajin tersebut bukanlah untuk dipandang sebagai tampilan kekayaan, sebuah karya seni yang indah dan mewah.

“Bagi banyak orang di seluruh dunia, ini mungkin masker termahal di dunia dan mungkin itu hal yang sangat besar,” kata levy.