Sinopsis dan Alur Cerita Film Girls Against Boys
Halo saobatku, selamat datang kembali di blog yang sederhana ini. Pada kesempatan kali ini saya akan mengulas dan menceritakan alur cerita film yang berjulul Girls Against Boys.
Film yang di rilis pada tahun 2013 ini menceritakan tentang dua orang perempuan cantik yang akan melakukan balas dendam kepada pelaku pemerkosaan. Dua orang wanita cantik tersebut bernama Shae dan Lu. Mereka akan melakukan balas dendam kepada pria-pria yang sebelumnya telah berbuat jahat kepada mereka.
Nah, jadi bagikalian yang penasaran dengan Alur Cerita film ini, silahkan baca artikel ini sampai selesai.
Alur Cerita Film Girls Against Boys
Di awal film, kita bisa melihat ada seorang cewek cantik satu kamar dengan pak polisi, dan kemungkinan mereka akan melakukan mantap-mantapan. Namun sebelum memulai si cewek menutup mata dan memborgol pak polisi. Entah apa yang ada di pikiran si cewek, dengan berani ia mengambil pistol pak polisi, dan kemudian mengokangnya.
Kemudian cerita pindah ke salah satu pemeran utama yang bernama Shae. Pada suatu hari di kampus New York Shae di ajak ke acara wikend oleh temannya yang bernama Kerren. Namun Shae menolaknya, sebab ia sudah memiliki janji untuk pergi wikend bersama pacarnya yang duda bernama Terry,
Setelah pulang ke rumah, shae berdandan agar terlihat cantik oleh sang kekasih. Kemudian setelah Terry datang, ia bukannya mengajak shae jalan-jalan namun malah memberi kabar buruk kepadanya, bahwa ia akan rujuk sama istrinya.
Sontak saja, setelah Shae mendengar kabar tersebut ia langsung syok, apalagi saat ia tahu bahwa Terry sudah memiliki anak perempuan. Dengan sedih shei kembali masuk kedalam rumah. Kemudian, Terry pun ikut masuk, ia menjelaskan kepada shae, bahwa masih banyak pria yang lebih baik darinya,
Keesokan harinya, shae pergi ke acara wikend sendirian. Tanpa sengaja, ia malah bertemu dengan Terry beserta anak dan istrinya. Melihat semua itu, shae langsung mengikuti Terry, hingga akhirnya Shae tahu tempat tinggal mereka.
Pada malam hari, shae pergi ketempat kerjanya, ia bekerja sebagai bartender di salah satu tempat kerja dekat rumahnya. Disana, banyak pria hidung belang yang menggoda shae namun ia tidak meresponnya dan tetap pokus dengan pekerjaannya.
Pada jam istirahat shae pergi ke dapur, kemudian ia menangis karena masih sedih telah ditingalkan Terry. Disana ia bertemu dengan Lu, yang merupakan pekerja baru di diskotik tersebut.
Kemudian, Lu bertanya kepada shei. Apakah kamu menangis karena pria itu? Saat itu juga, Lu menawarkan sebuah tawaran yang sangat mengejutkan yaitu menawarkan untuk membunuh Terry.
Setelah berbincang cukup panjang, Lu mengajak Shae untuk minum di sebuah diskotik lain. Disana mereka bersenang-senang dan bertemu dengan tiga pria asing. Karena terlalu banyak minum, akhirnya Shae mabuk dan berjoget seakan sudah lupa dengan kesedihannya.
Setelah selesai dari diskotik tersebut, ternyata ketiga pemuda itu mengajak mereka ke tempat kostnya. Tanpa di duga, salah satu pria tersebut malah memberinya minuman. Kemudian ia mendekati shae dan mengajaknya untuk bercocok tanam.
Meski kesadaran shae belum normal, ia tahu, bahwa ketiga pria tersebut bukan pria baik-baik. Kemudian shei berkata kepada Lu, Apa yang kita lakkan disini? Pada saat itu juga, Lu menatap wajah pria yang menggoda Shae seakan mengancam pria itu agar tidak macam-macam dengannya.
Kemudian Shae pergi kekamar mandi. Disana ia termenung dengan apa yang sedang ia lakukan di tempat tersebut. Hingga akrinya shae ketiduran di kamar mandi tersebut. Setelah bangun, shae mencuci wajahnya dan kemudian begegas untuk pulang.
Namun pria penggoda tersebut mengetahui shae dan menawarkan tumpangan kepadanya. Awalnya shae tidak mau, namun pria tersebut memaksa dengan alasan ia juga akan pergi keluar.
Beberapa saat kemudian, mereka berdua pergi naik taksi. Setelah sampai di rumah shae ternyata pria tersebut juga ikut turun. Pria tersebut bilang bahwa ia ingin menginap di tempatnya dan berjanji tidak akan melakukan apa-apa. Namun, shae menolak pria tersebut dan memintanya untuk tidak menginap dirumahnya,
Setelah mendengar jawaban dari shae, akhirnya pria tersebut meminta nomor hp nya. Namun, Shae tidak memberinya hingga pada saat itu juga, pria tersebut memaksanya untuk memberi nomor ponsel kepadanya.
Bahkan, sambil memaksa ia juga meminta shae untuk menciumnya sebagai tanda perpisahan terakhir. Kemudian shae berontak dan menendang burung kasur pria tersebut.
Dengan panik, shae lari ke kamar sambil minta tolong. Setelah sampai dikamar, dengan cepat shei langsung mengunci kamarnya. Akan tetapi shae tidak sempat mengunci pintu karena pria tersebut berhasil mengejar dan mendorongnya.
Pada saat itu juga, pria tersebut langsung memaksa shae untuk bermantap-mantapan, hingga akhirnya shae dicocok tanam oleh pria tersebut secara paksa.
Setelah kejadian itu, shei langsung menelepon ibu dan temannya namun tidak ada satupun dari mereka yang mengangkat telepon dari shei. Ia tampak terlihat kebingungan, dan tidak tahu apa yang harus ia lakukan.
Kemudian, shei meberanikan diri ke rumah Tery dengan niat ingin meminta perlindungan. Setelah sampai dirumahnya, Terry langsung marah dan mengira Shae akan merusak rumah tangganya.
Singkat cerita, Terry mengantar pulang Shae ke tempatnya. Setelah sampai, shae memeluk Terry seakan meminta perlindungan kepadanya. Namun, Terry salah mengartikan arti pelukan Shae. Ia mengira Shae mengajaknya untuk bercocok tanam.
Karena salah faham, kemudian Terry langsung mencium shae namun Shae menolaknya. Terry memaksa shae untuk melakukan hal tersebut, namun Shae tetap menolaknya.
Kemudian, Terry mendorong shae sampai terjatuh dan kemudian ia meniduri Shae. Namun, dengan sekuat tenaga Shae mendorong Terry dan kemudian Terry bertanya, Entah apa yang kau inginkan dariku Shae?
Kemudian dengan rasa kesal Terry meninggalkan shae sendirian. Shae sangat trauma dengan kejadian yang sedang ia alami. Dengan sangat sedih ia menangis dan tidak tahu apa yang harus ia lakukan.
Tak lama kemudian, Lu teman kerjanya menelpon. Setelah menceritakan kejadiannya, akhirnya Lu menemani Shei ke kantor Polisi.
Setelah sampai di kantor polisi, Pak polisi seperti tidak serius menangani kasus yang menimpa Shae. Ia malah menyuruh Shae untuk menulis laporan di kertas. Lu yang mengetahui hal tersebut, langsung menatap pak polisi dengan tatapan tajam.
Setelah Shei mengisi kertas tersebut, ia kemudian dialihkan ke dalam ruang tunggu. Di sisi lain, Lu mendekati pak polisi tersebut dan menggoda pak polisi dengan tubuh semok nya. Setelah terpancing, kemudian Lu lebih mendekat ke pak polisi tersebut, Lu menawarkan mantap-mantapan gratis kepadanya.
Di tempat lain, Shae telah masuk ke ruang penyelidikan namun di tempat tersebut Shae juga mendapat tanggapan yang tidak serius, sehingga ia berfikir bahwa tidak ada artinya ia melaporkan kasusnya ke kantor polisi.
Di sisi lain, Lu dan pak polisi sudah sampai di kamar tidur, Lu menutup dan memborgol pak polisi. Kemudian ia mengambil pistol dan menembak pak pol tepat di telurnya. Hingga akhirnya, saat itu juga pak polisi tersebut langsung tewas.
Setelah sampai di rumah, Lu menawarkan keadilan sendiri kepada Shae. I menyuruh Shae untuk mendatangi tempat pria yang memperkaosnya.
Pada akhirnya, Shae dan Lu pergi ke tempat peria tersebut. Setelah sampai, Ia malah bertemu dengan pria lain. Kemudian kepada pria Lu menanyakan tempat tinggal Pria yang memperkaos Shae.
Akan tetapi, Pria tersebut malah menertawai Lu mengejeknya, dan seakan akan mengajak mereka untuk bercocok tanam,Kemudian Lu mengeluarkan pistol, dan tanpa ragu langsung menembak pria tersebut. Pada saat itu juga pria tersebut tewas, dan Shae mendekatinya sambil tertawa bahagia.
Setelah beberapa lama, mereka menunggu pria yang memperkaos Shae. Namun yang datang malah temannya yang satu lagi. Kemudian, lu langsung menanyakan tempat tinggal pria yang memperkaos Shae. Sambil heran kemudian teman pria tersebut memberitahukan tempat tinggalnya.
Selang beberapa saat, Ia baru sadar bahwa temannya sudah tewas. Ia terkejut sambil ketakutan dan kemudian tanpa basa-basi Lu langsung menembaknya.
Singkat cerita, Mereka berdua pergi ke rumah pria yang memperkaos Shae, setelah sampai mereka bertemu dengan pria tersebut. Dengan penuh emosi, Shae mengambil sebuah besi dan langsung memukulkannya ke wajah pria tersebut.
Mereka mengikat pria tersebut di atas meja kemudian lu menyiramkan air ke wajah pria tersebut supaya bangun. Setelah terbangun, pria tersebut malah marah dan mengancam Shae. Namun ancaman tersebut tidak berpengaruh untuk Shae.
Karena emosi shei menghantam kepala pria itu dengan gergaji besi, sedangkan lu menutup mulut dan memotong kaki pria tersebut. Meski merasakan sakit yang luar biasa namun pria tersebut masih mengatakan hal-hal yang membuat Shae lebih marah. Hingga akhirnya, Shae menembak pria tersebut tepat dikepalanya.
Setelah berhasil menyingkirkan pria yang memperkaos Shae, mereka berdua pergi untuk mencari Terry. Shae berniat ingin balas dendam kepada Terry. Setelah menemukan Terry, mereka mengikutinya, dan hingga akhirnya Terry disandra mereka didalam mobil,
Mereka membawa Terry ke tengah hutan, disana Shae berniat akan menghabisi Terry. Namun Terry memohon agar Shae bisa memaafkannya. Karena kasihan, shae tidak sanggup dan tidak jadi menghabisi Terry. Kemudian Terry lari, kabur dan menjauh dari mereka. Namun, tanpa basa-basi Lu langsung menodongkan pistol ke arah Terry, dan kemudian menembaknya.
Mereka berdua kemudian bermalam di motel terdekat. Pada saat akan tidur, Shae menangis dan teringat dengan kejadian yang ia alami. Mendengar tangisannya, Lu terbangun dan langsung menenangkannya dengan pelukan.
Pagi harinya, mereka berdua makan disalah satu restoran terdekat. Sambil makan Shae mengatakan kepada Lu bahwa ia merasa tidak lebih baik setelah menghabisi mereka. Kemudian Lu mencoba meyakinkan Shae bahwa itu pantas mereka dapatkan.
Shae penasaran dengan sikap lu yang menikmati saat membunuh orang. Lu bercerita, Pada saat umurnya lima tahun Ayah kandung Lu membiarkan teman-temannya mencabuli dia demi uang dan pada umur tujuh tahun ia terkena penyakit kelamin. Saat itu juga Lu menangis dan kemudian tertawa lagi, ia mengatakan bahwa masa kecilnya baik-baik saja dan apa yang ia bilang kepada Shae merupakan sebuah lelucon.
Keesokan harinya, saat Shae ke kampus, ia masih merasa syok dengan semua kejadian yang telah menimpanya. Shae berfikir, untuk menghilangkan perasaan tersebut ia harus memiliki pasangan baru dan memulainya dari awal.
Saat itu juga, shei melihat kearah temannya yang tengah duduk tepat di belakangnya. Pria tersebut adalah Tyler, yang merupakan seorang teman yang menyukai dirinya sejak lama.
Saat pulang dari kampus, Shae memberanikan diri untuk berbicara dengan Tyler. Dengan rasa senang, Tyler menyambut Shei dan mengajaknya untuk berjalan-jalan. Sehabis jalan-jalan, Shae mengajak Tyler untuk pergi keacara Halowin kampus, dengan senang hati Tyler menerima tawarannya.
Singkat cerita, hari hallowenpun tiba, Shae dan Tyler nampak bersenang senang di acara tersebut. Namun tanpa diduga Lu juga datang ke acara tersebut sambil membawa pedang. Saat acara puncak dimulai, orang-orang pergi keluar untuk melihat pesta kembang api. Secara bersamaan, shae juga pergi namun ke kamar mandi.
Didalam ruangan, Lu dan Tyler berdua kemudian Lu mencoba menarik perhatian Tyler dengan cara menjatuhkan mix menggunakan pedangnya. Tyler pun tertarik, dan mencoba mendekati Lu, Tyler mengira Lu mengajaknya untuk bermain pedang-pedangan, namun tanpa diduga, lu langsung menebas Tyler dengan pedangnya tersebut.
Pada saat itu juga Tyler tewas dengan darah yang bersimbah kemana-mana. Setelah Shae mengetahuinya ia tidak menangis, ia terlihat kesal dan hanya diam saja.
Kemudian ia pulang ke tempatnya, dan setelah sampai ia menemukan pedang bersimbah darah diatas meja rumahnya. Dari ruang gelap, lu datang dan berbicara pada Shae, jika ini Lu lakukan demi kebaikan mereka.
Namun Shae tidak menerimanya, dan langsung menghabisi Lu dengan pedang tersebut. Pada akhirnya, Shae mulai bisa menerima semua kesadisan yang pernah ia perbuat. Dan film pun Tamat.
Tonton videonya di sini:
Nah bagaimana seru kan? Jadi itulah tadi alur cerita film Girls Against Boys. Semoga cerita ini bisa bermanfaat untuk Anda semua, dan terimakasih.